Selasa, 30 Juni 2009

Fakta mukjizat nabi Musa

Masih ingatkah teman-teman dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya?Jika salah satu diantara teman-teman yang menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka,sekarang mari kita simak tulisan yang diuraikan dibawah ini.

Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada akhir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah.
Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.



 

Menurut pengakuannya,selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.
Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah.

Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam,dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.



Selain itu,ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan,yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang,sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas.

Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi,ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas.Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.



Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas,
Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah),menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa AS bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba.
Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab.
Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter.
Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.
Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.

Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa AS yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter.
Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan,setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!!sungguh luar biasa,Allah Maha Besar.

sumber: om google

Read More..

Yang berjubah belum tentu shalih

    Tatkala nabi Daud sedang memberikan pelajaran akhlak kepada murid-muridnya, masuklah seorang laki-laki memakai jubah putih dan menyebarkan bau wangi. Laki-laki berjenggot itu mengucapkan salam kepada nabi Daud, tetapi nabi Daud tidak peduli, apalagi menjawab salamnya. Ia teus menyampaikan pelajaran tanpa sedikit pun melirik kepada tamu yang baru datang itu.
    Laki-laki itu lantas mengerjakan sembahyang sesuai dengan syariat yang berlaku pada waktu itu. Setelah lama sekali mengerjakan rukuk dan sujud, laki-laki itu mengangkat kedua tangannya dan berdoa.
    Nabi Daud tetap melanjutkan wejangan-wejangannya tanpa memberikan kesempatan tamu itu untuk berkenalan , atau para muridnya mengambil perhatian kepadanya. Maka semua murid nabi Daud merasa tidak enak di depan laki-laki asing tadi, dan menganggap nabi Daud tidak memberikan contoh yang baik.
    Pria berjubah bersih itu kedengaran menangis tersedu-sedu ketika do’a panjang sekali. Sesudah itu ia berdiri, lalu keluar dari sinagog tempat peribadatan mereka setelah meminta diri dengan mengucapkan salam. Namun nabi Daud tetap tidak menaruh hormat sama sekali. Semua murid nabi Daud merasa iba melihat nasib tamu yang malang barusan.

Maka setelah nabi Daud mengakhiri pelajaran tentang akhlak yang baik, salah seorang murid mengajukan pertanyaan:

“Wahai nabuyullah, saya ingin bertanya.”

“Tanyalah”. Jawab nabi.

“Bukankah engkau mengajarkan kami untuk menghormati tetamu?”

“Betul.”

“Tapi mengapa engkau tadi tidak memperlihatkan akhlak terpuji kepada tamu?”

“Sebab dia tidak tahu budi pekerti. Apakah kalian tidak ingat bagaimana caranya memasuki majelis tatkala guru sedang mengajar? Mula-mula kaki kanan melangkah terlebih dahulu sebagai tanda menghormati sinagog kita. Kemudian tidak seharusnya dia mengucapkan salam, melainkan langsung duduk dan ikut mendengarkan.”

“Barabgkali dia belu tahu caranya?”

“Tabi jubah dan sorbannya menunjukkan seolah-olah dia adalah orang alim, bukan? Apakah pantas kalau dia orang alim tidak mengetahui sopan santun memasuki tempat peribadatan dan tempat mengajar?” sanggah nabi Daud. “Orang seperti itulah yang akan menjatuhkan agama kita, karena tidak sesuai antara penampilan dengan sikapnya.”

“Tapi tadi dia sembahyang lama sekali,” sahut si murid

“Itulah tanda kepalsuan. Ia hanya ingin memamerkan tanda kesalihannya, padahal dia bukan orang baik. Ia sembahyang buat kita, tidak buat Tuhan”

“Ia berdoa panjang sambil menangis”

“Apakah doa yang panjang menjamin keikhlasan? Bukankah Tuhan menyukai doa yang khusuk dan yakin? Kalau ia ingin menangis tidak selayaknya di depan kita. Menangislah yang sedih di depan tuhan ketika sendirian, dalam sembahyang malam diwaktu makhluk lain tengah lelap tertidur dan tidak melihat tangisannya.”

“Wajahnya mulus sekali seperti orang yang ikhlas. Pakaiannya serba putih melambangkan warna hatinya. Apakah ia bukan orang yang takwa?”

“Takwa tidak dilihat dari rupanya, juga tidak dilihat dari pakaiannya. Tuhan hanya melihat hati manusia, dan dinilai dari perbuatannya, sesuai tidak dengan syariat agama. Manusia tidak dihargai dari bungkusnya, melainkan dari isinya, dari mutu kemanusiannya.”

    Dengan penjelasan tersebut mengertilah murid-murid nabi Daud bagaimana seharusnya menghayati agama dengan menjalankan semua ketentuanya, tidak sekedar membangga-banggakan melalui ucapan dan pernyataan.

Read More..

Kamis, 18 Juni 2009

Yach...Dia sms lagi

        Nisa melangkah ringan menuju kamarnya. Tadi pagi, saat pulang dari pasar, ia bertemu dengan Reza. Nisa pangling. Kalau saja bukan Reza yang menyapa duluan, tentu Nisa takkan tahu kalau itu teman masa kecilnya dulu. Reza sudah banyak berubah. Wajar saja, mereka sudah tidak bertemu hampir 9 tahun. Bukan penampilan Reza saja yang membuat Nisa bahagia. Laki-laki itu kini tampak lebih dewasa, Reza kini telah menjadi “ikhwan”. Allahu Akbar! Nisa kembali meneriakkan kebesaran illahi.

        “Apa kabar, ukhti?”...Kata-kata itu yang membuat Juga Nisa yakin kalau Reza adalah ‘ikhwan’. Juga sikapnya yang berusaha menjaga jarak saat mereka saling bertanya tentang aktifitas masing-masing.

         Begitu banyak pertanyaan yang berkecamuk di kepala Nisa. Kenapa dia sempat menghilang begitu lulus SD? Bagaimana kuliahnya? Apa kesibukannya sekarang? Bla bla bla.. Semuanya tak sempat terlontar karena Reza sendirilah yang menceritakannya tanpa diminta, saat dia menelpon tadi.

          Kini Nisa merasa tak lagi sendiri, ada orang lain yang sepaham dengannya. Yang bisa diajak berdiskusi memikirkan masalah umat. Minimal memikirkan bagaimana caranya membangun kampung halaman mereka agar sedikit terwarnai nuansa islami.

          Nisa sempat terpikir untuk meminta Reza mengajar di TPA dekat rumahnya. Toh letaknya hanya terpisah beberapa blok dari rumah Reza. Lagipula sayang rasanya masjid sebesar itu hanya diramaikan saat shalat fardhu saja, itu pun tak lebih dari 2 shaf bolong sana-sini.

          Gadis berjilbab itu menulis sesuatu di buku agendanya, minggu ini ia sudah siap dengan segudang aktifitas dengan adik-adik TPA.

                                                                            * * *

              “Bagaimana kuliahnya?”

Itu bunyi sms dari Reza beberapa detik yang lalu. Nisa membalasnya. 

              “Alhamdulillah, lancar.”

Datang sms kedua dari Reza 

              “Pulang seminggu sekali?”

              “Iya, kdang-kadang sebulan sekali. Tergantung.”

              “Bagaimana kondisi dakwah disana?”

          Nah, ini yang paling Nisa tunggu-tunggu. Berdiskusi masalah dakwah di seputaran kampus. Reza gak tau sih! Walaupun di sini kondusif dan lebih banyak tangan-tangan saudara seperjuangan yang siap terulur manakala kita jatuh, tetap saja friksi itu pasti ada. Terutama dari eksternal. Teman-teman kiri makin giat menampakan kekiriannya.Mulai dari mengadakan bazaar buku-buku beraliran kiri , hingga gaya hidup mereka yang salam pun harus memakai tangan kiri. Beruntung banget mereka yang kidal, pikir Nisa.

             “Teruslah berjuang. Sesungguhnya Allah bersama orang-orng yang sabar..”

             “Doakan ya!”

          Nisa tersenyum bahagia. Coba saja kak Indra seperti Reza. Tidak melulu jadi Bakwan alias Bakal Ikhwan yang entah kapan menjadi ikhwan betulan.

             “Nisa, mas Indra pinjem hape-mu ya!Mau sms Putri buat ikut taklim bareng di kampus !”

Tuh kan!

                                                                                * * *

            “Nisa, ada telpon!” mas Indra teriak dari ruang makan. Dengan malas Nisa keluar dari kamar. Nisa merasa tidak enak badan. terlebih ia baru saja pulang ke rumah.

          Uf Nisa menutup telepon dengan perasaan kecewa . Kirain apa taunya Reza yang hanya sekedar menanyakan kabarnya. Padahal minggu lalu Reza sudah sering berbuat demikian. Biasanya Nisa paling semangat kalau ada telpon dari Reza tapi dengan keadaannya yang sekarang, Nisa lebih memilih untuk membaringkan badannya yang lelah di kasur, lantas tertidur.

Tiba-tiba hape-nya berbunyi.

             “Assalamualaikum ukhti.waktu ditelpon tadi ,kok lesu? kenapa? sakit,ya?”

Nisa terkejut...Lho!Padahal tadi kan barusan nelpon ,masih juga kirim sms?!

             “Kalau sakit cepet minum obat.jangan lupa ke dokter. Mau ana anterin?”

Apa-apaan ini!!

          Nisa sedikit tersinggung dengan sms barusan. Ia rasa Reza sudah over perhatian. Enak aja mau nganterin yang bukan muhrim.

Nggak apa-apa, Cuma kelelahan.

          Walaupun begitu, Nisa membalasnya dengan sesopan mungkin. Barangkali ia yang kegeeran. Mungkin Reza benar-benar tulus mengatakan hal itu atas dasar ukhuwah.

           “Kalau gitu istirahat yang cukup. Dakwah sangat membutuhkan orang-orang sepertimu…”

Nisa hanya membaca setengahnya ,habis itu terlelap

                                                                              * * *

          Hari-hari berikutnya Nisa semakin sering mendapat sms sia-sia dari Reza. Sia-sia karena isinya tidak lebih dari sekedar menanyakan kabar atau kuliah. Beda saat mereka pertama kali sms, isinya lebih cenderung militan,lebih tertarik mendiskusikan masalah adik-adik TPA atau pengajian untuk para ibu-ibu PKK.

          Lama-kelamaan Nisa bosan dengan sms Reza yang itu-itu juga. Pulsanya seminggu habis hanya untuk debat kusir supaya Reza tidak terlalu sering sms,alasannya khawatir melanggar batas. Namun Reza pandai memutarbalikkan fakta. Dan Nisa malas harus beradu argumen dengannya.

         Belum lagi sekarang Reza sering memberinya barang-barang berupa agenda, kaset, bahkan mushaf yang harganya mahal untuk anak kost sepertinya. Nisa sudah berusaha menolaknya ,tapi Reza tetap memaksa.

”Barangsiapa diberi saudaranya kebaikan dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak dia minta ,maka hendaklah diterimanya dan jangan menolaknya. Sesungguhnya yang demikian itu rizki yang diberikan ALLAH kepadanya.”(HR.Ahmad)

        Uh! Nisa mati kutu kalau Reza sudah mengeluarkan jurus pamungkasnya. Hal itu membuat Nisa semakin tidak enak. Dan hadiah itu selalu rutin dikirimkan dua minggu sekali. Jelas membuat ibu kelimpungan. Terutama mas Indra.

              “katanya nggak boleh pacaran?!” Nisa merasa gagal memberikan contoh yang benar pada kakaknya.

              “Bagaimana hadiahnya? ukhti suka,kan?”

Sejak saat itu , sms Reza jarang dibalasnya.

* * *

         Keterlaluan!Reza benar-benar sudah melanggar batas. Nisa menjerit dalam hati.

Hari ini gadis itu menerima sms yang sangat tidak sopan .

              “Saya sangat salut melihat keteguhan ukhti dalam berjuang . Tidak salah lagi ukhtilah Siti Khadijah selanjutnya. Calon istri shalehah.”

Bukan Cuma itu…

              “ana uhibukafillah. Percayalah,ukhti adalah impian saya sejak dulu… ”

         Nisa tidak berani membacanya lebih lanjut. Pipi gadis itu bersemu merah,lantaran darahnya naik sampai ubun-ubun. Ternyata kekhawatiranya selama ini terbukti. Bahwa bukanya Nisa yang kegeeran ,tapi memang ada yang aneh dengan Reza.

              “Ukhti, tolong balas sms ana,karena ana butuh kepastian. Bagaimana perasaan ukhti terhadap ana?”

Air mata Nisa meleleh.

That’s it! Pokoknya dia harus segera bertemu mbak Uci. 

                                                                                  * * *

              “sejak kapan dia sms Nisa kayak gini?” Tanya mbak Uci penuh empati. Nina sekilas menatap wajah seniornya itu,mbak Uci adalah akhwat yang dituakan di pondokan Avicena. Dan paling dekat dengan Nisa.

              “udah lama sih ” terselip penyesalan dalam diri Nisa kenapa baru kali ini bercerita tentang Reza.

              ”gimana dong ,mbak?” wajah Nisa memelas. Reza terus-terusan meminta jawaban Nisa atas pertanyaan konyolnya.

Mbak Uci hanya tersenyum menanggapi keluhan adik angkatannya.

              “ Uci juga sering mendapat sms kayak gitu, ”paparnya kemudian.  

              “Oh,ya?” kepala Nisa terangkat,Ia merasa ada yang senasib dengannya.

              “apa katanya ,mbak?”kejar Nisa. Mata mbak Uci terpejam sebentar , seakan mengingat-ingat hal yang sudah pernah hilang dalam benaknya.

Pertama dia bilang gini, ”Assalamualaikum ukhti shalihah, bagaimana kabarmu hari ini,sayang?”

         Astaghfirullah,awalnya sih sopan,belakangnya yang amburadul. Nisa terkikik pelan begitu mendengarkan cerita mbaknya.

               “Uci pikir,ini pasti kerjaannya orang gila. Makanya nggak Uci tanggapin. Eh, tiba-tiba dia sms lagi…”

               “Terus…terus?”

                “Terus katanya begini: bersiap-siaplah untuk menungguku dua tahun lagi kalau tidak ingin sendiri untuk selamanya.”

Nisa sampai geleng-geleng kepala. Ada aja orang yang kayak gitu.

                “Kurang ajar!! urusan gue dong mau nikah kapan aja…”Tukas mbak Uci dengan nada bercanda.

               ”Siapa,mbak,yang berani sms kayak gitu?”Tanya Nisa.

               “Uci juga nggak tau,trus Uci balas aja sms-nya:Maaf, ini siapa ,ya?

               “Eh, dia Cuma jawab gini:Hamba ALLAH!”

Mbak Uci menghela nafas.”trus pas besoknya sempat kepikiran…eh,setan kan juga Hamba ALLAH,ya?” 

        Nisa tak mampu menahan tawanya. Sesaat pikirannya tentang Reza terbang entah kemana. Mbak Uci berhenti bercerita, menepuk pundak Nisa pelan. Nisa pun akhirnya berhenti tertawa,lantas tersenyum simpul.Lama keduanya terdiam.

              “Udah, biarin aja !”nasehatnya.

              “nggak usah berurusan sama ikhwan gombal-gambel. Entar dia juga bosen sendiri.”

              “kok bisa ya mbak, ikhwan kayak gitu.”

              “bisa aja,soalnya kan dia ikhwan gombal-gambel. Nggak usah diladeni…”

Nisa menganggukkan kepalanya.

              “biar gak jadi akhwat gombal-gambel.”

              “maksudnya apa, mbak?”

              “Iya, akhwat gombal-gambel itu, pas si ikhwan ngegodain,eh…si akhwat mauuu aja digodain…”

Nisa bergidik. Ogah!!!

                                                                                  * * *

        Nisa menghempaskan badannya di kursi dekat meja belajar. Setumpuk hand-out fotocopian menunggu untuk dilahapnya. Lusa ia harus bersiap-siap mengikuti ujian akhir semester. Saat sedang asyik me-review, tiba-tiba…….

       Tiiiit…tiiit…tiiit

       Allahu Akbar. Nisa tersentak kaget. Ponselnya berbunyi. Diraihnya ponsel tersebut, lantas sedikit tercengang ketika tau siapa yang mengirim sms. Ini anak gak kapok-kapok, keluh Nisa.

Beberapa hari yang lalu, kejahilan Reza semakin bertambah. Ikhwan gombal- gambel itu tidak hanya terang-terangan menyatakan rasa suka kepada Nisa dengan sangat vulgar, untuk ukuran seseorang yang sudah paham tentang Islam. Reza juga bermaksud hendak ta’aruf dengan Nisa. Akhwat berjilbab itu kalang kabut. Ia hanya menyerahklan ponsel miliknya ke mbak Uci, untuk kemudian mbak Ucilah yang mengirimkan balasan-balasan atas rasionalisasi yang ditawarkan Reza.

        Memang segampang itu menyatakan menikah? Sementara menikah adalah sesuatu yang baik. Semestinya sesuatu yang baik itu, harus diawali dengan sesuatu yang baik pula. Ta’aruf dengan baik-baik, melamar juga dengan baik-baik. Reza terlalu mengikuti nafsu. Pikirannya hanya dipenuhi keindahan akan dibangunkan shalat malam oleh istri tercinta, dimasakkan makanan kesukaannya, atau dipijiti manakala ada otot yang terasa kaku. No way..

        Pernikahan tidak hanya mempersatukan dua manusia, tetapi juga mempersatukan dua keluarga. Sudahkah ia berpikir tentang keluarganya? Atau bahkan keluarga Nisa? Bagaimana tanggapan mereka?

        Reza tidak berkutik ketika mbak Uci menanyakan hal itu padanya. Tiba-tiba keringat dingin mulai mengaliri badan Nisa. Tangannya gemetar saat hendak membuka pesan itu. Jujur ia takut. Dan muncullah di layar : “Jika ada seorang shaleh datang kepadamu dengan tujuan menjadikan anak-anakmu yang perempuan sebagai istri, maka hendaklah engkau bersabar kemudian menerimanya. Sekiranya engkau menolak, maka tunggulah akan datangnya azab Allah berupa fitnah.” Reza menyitir sebuah hadist yang dapat melancarkan keinginannya.

       Nisa tertegun sejenak. Lantas dengan ringan membalasnya. Hadist itu hanya ditujukan kepada seorang shaleh, bukan kepada seorang yang merasa shaleh! Klik! Ia mematikan ponselnya. Biar saja…daripada jadi akhwat gombal-gambel.

Read More..

Selasa, 16 Juni 2009

Jalan yang kutempuh

       Aku adalah mahasiswa ITS jurusan Teknik Perkapalan. Selaknya mahasiswa lain yang jauh dari kampung halaman dan tidak mempunyai saudara di Surabaya pastilah tinggal di Surabaya dengan cara kos ataupun mengontrak suatu rumah. Begitu juga aku.

       Berbeda dengan mahasiswa yang lain yang umumnya mencari tempat kos disekitar kampus, aku justru memilih kos yang tempatnya cukup jauh dari kampus. Tepatnya di daerah ngagel yang kira-kira memerlukan waktu 15 menit untuk mencapai kampus bila menggunakan sepeda motor. Banyak sekali taman-temanku yang heran kenapa aku kos di tempat yang jauh dari kampus.

       Sebenarnya tempatku kos sekarang adalah rumahnya seorang mahasiswa Teknik lingkungan yang tidak lain adalah temanku sendiri. Sudah sejak SD aku kenal dia. Bahkan aku selalu satu sekolah dengan dia sampai SMA. Malahan sekarang aku tinggal serumah dengan dia dan menuntut ilmu di perguruan tinggi yang sama pula.

       Walaupun tempatnya jauh dari kampus, aku sangat senang tinggal ditempat itu. Selain kerena mendapat fasilitas yang super lengkap dengan biaya yang murah, Pemilik kos ini yang tidak lain adalah orang tua dari temanku sendiri sangat baik terhadapku. Aku merasa mereka sudah menganggapku seperti anaknya sendiri. Mereka jugalah yang dulunya menyuruh aku untuk tetap tinggal ditempat itu menemani anaknya. Itulah mungkin kenapa aku tetap tinggal disitu padahal dulunya aku sempat berpikir untuk pindah ke tempat yang dekat dengan kampus.

       Memang berat jika tiap hari harus naik angkot untuk pergi dan pulang dari kampus. Selain mengeluarkan ongkos, aku harus berjalan cukup jauh untuk pergi ke tempat pemberhentian angkot. Begitu juga saat tiba di gerbang kampus, aku harus berjalan cukup jauh untuk mencapai jurusanku Teknik Perkapalan. Alhamdulillah aku mempunyai teman-teman yang baik yang bersedia mengantarku pulang setelah pulang kuliah. Begitu juga saat berangkat, aku sekarang tidak khawatir harus naik angkot lagi karena ada teman sejurusanku yang kos ditempat itu juga. Jadi setiap berangkat kuliah aku biasa bareng dia karena dia memiliki sepeda motor. Namun karena kegiatan yang berbeda, tidak jarang aku pergi dan pulang naik angkot sendirian.

       Aku baru sadar bahwa dengan tempat tinggal yang jauh dan harus susah payah jika ingin pergi maupun pulang dari kampus, Allah SWT sangat sayang padaku. Aku merasa begitu sejak teringat tentang sabda Rasullah SAW

Ibnu Mas'ud mengatakan : "Barang siapa mau bertemu dengan Allah SWT dihari akhir nanti dalam keadaan muslim, maka hendaklah memelihara semua shalat yang diserukan-Nya. Allah SWT telah menetapkan jalan-jalan hidayah kepada para Nabi dan shalat termasuk salah satu jalan hidayah. Jika kalian shalat dirumah maka kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian, dan kalian akan sesat. Setiap Lelaki yang bersuci dengan baik, kemudian menuju masjid, maka Allah SWT menulis setiap langkahnya satu kebaikan, mengangkatnya satu derajat, dan menghapus satu kejahatannya. Engkau telah melihat dikalangan kami, tidak pernah ada yang meninggalkan shalat (berjamaah), kecuali orang munafik yang sudah nyata nifaknya. Pernah ada seorang lelaki hadir dengan dituntun antara dua orang untuk didirikan shaf." (HR.Muslim).

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang pergi menuju masjid untuk shalat berjama’ah, maka satu langkah akan menghapuskan satu kesalahan dan satu langkah lainnya akan ditulis sebagai satu kebajikan untuknya, baik ketika pergi maupun pulangnya.” (HR. Ahmad, hadits ini shahih).

       Aku sangat senang begitu teringat hadist tersebut. Berapa banyak pahala yang aku peroleh jika aku wudhu dirumah kemudian berangkat ke kampus untuk mendirikan sholat disana. Berapa banyak dosa yang dihapus dikarenakan banyaknya langkah yang aku tempuh. Sedangkan untuk mancapai kampus aku harus berjalan kurang lebih 7 menit sampai ketempat pemberhentian angkot. Setelah itu aku harus berjalan kurang lebih 8 menit untuk mencapai masjid ITS setelah turun dari angkot.

       Begitu senang setelah aku memikirkan hal itu. Aku akan selalu beusaha untuk menyempurnakan wudhu dirumah ketika hendak berangkat ke kampus. Setelah itu aku mendirikan sholat disana.

By. Satria

Read More..

Minggu, 14 Juni 2009

Taukah Anda?

Anda memiliki 200 tulang yang tersusun dengan sangat rumit, 500 otot yang terkoordinasi dengan sangat baik , dan 11,3 km serat saraf untuk menggerakkan tubuh?

Di dalam tubuh Anda trdapat energi atomic yang cukup untuk membangun kota – kota terbesar di dunia berkali – kali?

Jantung Anda berdenyut sekitar 36juta kali setiap tahun, memompa 2.274000 liter darah melalui 96.000 km arteri, vena, dan kapiler?

Darah yang beredar dalam tubuh manusia mengandung 22 miliar sel darah? Di dalam setiap sel darah terdapat jutaan molekul, dan dalam setiap molekul terdapat ato yang berosilasi lebih dari 10 juta kali per detik.
Dua juta sel darah matidalam setiap detik? Dan ini segera digantikan oleh dua dua juta lagi?

Sistem penciuman manusia dapat mengenali bau kimiawi sebuah benda dalam satu bagian per triliun udara?

Di seluruh tubuh manusia terdapat 500.000 sensor sentuhan?

Mulut Anda adalah laboratorium kimia paling canggih yang pernah dikenal di planet ini? Dengan menggunakan kombinasi sensasi rasa manis, asin, dan pahit serta aroma, mulut dapat mengenali lebih dari satu miliar rasa yang berbeda.

Singkatnya Anda keajaiban yang hidup!


Dikutip dari BUKU PINTAR MIND MAP
by Tony Buzan

Secara fisik berat otak manusia berkisar antara 1,5-2. Otak terdiri dari sel – sel yang tersusun oleh oksigen dan glukosa. Secara alamiah, setiap manusia terlahir dan dianugerahi lebih dari 1trilliun sel otak, yang terdiri dari 100 miliar sel otak aktif dan 900 miliar sel pendukung. Jadi hal itu merupakan jawaban dari sebuah rahasia, mengapa manusia mendekati kesempurnaan. Di dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa ‘mengapa manusia lebih baik daripada binatang?’ adalah terletak dari kesempurnaan akalnya.
Penelitian yang telah dilakukan Antony Robin menunjkkan bahwa berat otak manusia yang berkisar 1,5-2 kg ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa, antara lain sebagai berikut.
Mengontrol denyut jantung 100.000 kali per hari tanpa disadari.
Memompa kurang lebih 25.000 liter darah setiap hari melalui pembuluh darah yang panjangnya mencapai 100.000 km (apabila ujung – ujungnya disambung satu sama lain)
Memungkinkan mata dapat membedakan lebih dari 10 juta warna.
Memberikan 25 ton daya tarik kekuatan otot apabila seluruh otot disalurkan ke arah yang sama.
Keberadaan otak merupakan wujud nyata yang menunjukkan bahwa manusia diciptakan secara lengkap dan nyaris mendekati kesempurnaan. Hal ini menjadi bukti bahwa Allah juga membebakan manusia untuk merancang sendiri kehidupan,tapi dengan seluruh konsekuensi dan tanggungjawab.

Hai manusia, engkaulah yang berkehendak atas diri – Ku(Q.S. al-fathir(35) : 15)

Muhammad Iqbal, seorang pujangga islam, menggambarkan ini dengan mengatakan ‘Khudi ko kar belland itna kihhar taqdir si pahle, khudi gandi skhud puche batu niza kiya hate’(bangukanlah pribadimu demikian hebat dan jayanya, sehingga sebelum Tuhan menentukan taqdirnya bagimu, sudilah Dia bermusyawarah denganmu dulu, apakah kehendakmu sebenarnya).

HATI

Secara fisik, hati merupakan sebuah kelenjar yang terbesar dan salah satu organ yang sangat penting di dalam tubuh kita. Hati ibarat sebuah pabrik kimia terbesar dalam tubuh manusia. Berat hati berkisar antara 1,5-2 kg,berwarna merah tua, berserat sangat halus, dan empuk. Hati dapat melakukan lebih dari 500 macam proses.
Darah melewati hati melalui pembuluh balik. Pada saat darah telah melewati hati, secara otomatis hati membersihkan dan menetrakan sema racu dan kotoran yang terkandung di dalam darah. Hati juga menyimpan viami da mineral yang dipelukan tubuh. Manusia tidak akan hidup jika hatinya tidak berfungsi.
Menurut ilmu hakekat, hati diartikan sebagai lubuk terdalam dari segumpal darah dari keajaiban. Hati merupakan pusat dari segala panca indera manusia. Hati sangat peka, halus, dan lembut. Hati dapat melihat dan merasakan sesuatu yang tidak terlihat oleh mata. Hati merupakan sumber penglihatan dan pendengaran serta perasaan yang sangat dalam.
Kemampuan hati yang demikian, ditentukan oleh kebersihan hati pemiliknya. Sebab, bila hati busuk (kotor), selalu menyakiti orang lain, melakukan kejahatan, menghukum tanpa alasan, melakukan balas dendam, dan memfitnah orang lain. Maka dari itu, hati perlu dibersihkan terlebih dahulu..
Debu – debu serta abu yang menghinggapinya harus dibersihkan terlebih dahulu, dibersihkan, disucikan, dan dimandikan. Agar hati menjadi bening seperti kaca dan dapat menerima pantulan cahaya kebaikan.

"Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk rupamu dan hartamu, tetapi melihat atau memperhatikan hati dan perbuatanmu".(HR:Muslim dan Ibnu Majah)

Al-Ghazali mengibaratkan, hati adalah seuah rumah. Si pemilik dapat ‘menyimpan’ malaikat dan dapat pula memelihara anjing di dalamnya. Jika ia memelihara anjing, maka ia akan selalu menyakiti orang lain. Lidahnya akan lebih tajam dari pada pisau cukur, lebih berbisa daripada ular kobra. Sifat ke-anjing-an ini disampaikan oleh hadist berikut.

‘Malaikat tidak masuk ke dalam rumah orang yang memelihara anjing’

Bahasa simbol ini dapat kita pahami bahwa kebenaran tidak akan masuk ke dalam diri orang yang memelihara kedengkian, syirik, dan kejahatan. Rumah adalah simbol dari jasad manusia. Penghuni rumah itu adalah roh, cahaya yang sangat halus dan bening. Dialah yang menghadap kepada Yang Mahasuci sebagai hasil usahanya dalam membersihkan diri dari semua kotoran yang menempel.
Bila kita sudah mengenali diri sendiri dan membersihkan hati, maka kita akan mudah mengenal Allah. Kita akan berjalan ibarat seorang raja memasuki kerajaan yang sangat indah, penuh dengan hiasan dan dijaga oleh ribuan penjaga.

Apabila seseorang hendak mengenal Tuhannya, maka ia harus mengenal akan dirinya.


Dikutip dari buku
Pumping Talent
Memahami Diri, Memompa Bakat
by Amir Tengku Ramly
Read More..

Sabtu, 13 Juni 2009

The Great Nuh Ark

Disebuah gunung yang senantiasa diselimuti salju yang terletak di Timur turki, tersembunyi sebuah misteri berharga yang berusia lebih dari 5000 tahun. Peninggalan sejarah yang maha berharga itu bukan saja menarik minat para pengkaji sejarah saja, namun pihak penyelidik US seperti CIA/KGB pun mencoba untuk melakukan penelitian disana. Sejauh ini CIA telah menggunakan satelit dan pesawat stealth untuk mengambil gambar obyek yang terdampar dipuncak gunung tersebut.

Gambar2 itu telah menjadi "rahasia besar" dan tersimpan rapi dengan kawalan yg ketat bersama dengan "rahasia2" penting yg lain di Pentagon. Sudah beratus2 orang mencoba untuk mendaki Gunung Aghi-Dahl yg kerap dijuluki juga sebagai "Gunung Kesengsaraan" atau dengan nama peta-nya yaitu Mount Ararat, namun hanya beberapa2 orang saja yang berhasil menaklukannya.Sebagian lagi selebihnya hanyalah menambah deretan panjang pendaki-pendaki yang menjadi korban keganasannya.
Hingga hari ini, hanya ada beberapa orang pendaki yg dapat sampai ke puncak Mt.Ararat sekaligus dapat menyaksikan dgn mata kepala sendiri sebuah artifak yg 'mahaberharga' tersimpan abadi dipuncaknya.

Lalu apakah sebenarnya artifak "mahaberharga" yang terkubur selama ribuan tahun di puncak Ararat itu? 
Yup,menurut para ahli kepurbakalaan, mereka menafsirkan bahwa artifak dengan dimensi yang sangat besar tersebut tak lain adalah The Great Nuh Ark (Perahu/Bahtera Nabi Nuh AS)!
Seperti yang kita ketahui bahwa The Great Pyramid of Giza, Mesir telah terkubur didalam tanah selama kurang lebih 2000 tahun lamanya sebelum ditemukan dan dilakukan penggalian terhadapnya.
Begitu pula halnya dengan The Great Nuh Ark ,sebelum terjadinya sebuah gempa bumi hebat yang melanda daerah itu pada 2 Mei 1988 silam ,artifak tersebut tertimbun di bawah salju hampir selama 5000 tahun lamanya tanpa ada yang mengetahui bahwa sebenarnya tersimpan sebuah rahasia besar didalamnya.


Sebenarnya, zaman Nabi Nuh AS dulu tidaklah seprimitif yg kita semua bayangkan. Pada hakikatnya pengetahuan Sains dan teknologi mereka sudah maju pada masa itu. 
Contohnya dari beberapa hasil temuan di kaki Mount Ararat, Para Pengkaji dan Scientist Russia telah menemui lebih kurang 500 kesan artifak batu baterai elektrik purba yg digunakan utk menyadurkan logam.Tentunya temuan tersebut bisa membuktikan bahwa masyarakat zaman Nabi Nuh telah mengenal listrik.

Mengikut perkiraan para ahli ,Nabi Nuh AS kira-kira memulai membangun bahteranya pada tahun 2465 B.C dan hujan lebat baru turun dan mengguyur bumi selama bertahun- tahun sehingga mengakibatkan munculnya air bah maha dasyat yang rata-rata dapat mengahiri sebagian populasi manusia dimuka bumi diperkirakan terjadi pada 2345 B.C 

Rupa bentuk dari The Great NUh Ark itu sendiri sebenarnya tidak sama dengan bentuk kapal laut masa kini pada umumnya. Menurut para peneliti dan pendaki yg pernah melihat langsung "Nuh Ark" di puncak Mt.Ararat serta beberapa image yang diambil dari 

pemotretan udara,The Great Nuh Ark memang merupakan sebuah bahtera yang berdimensi sangat besar dan kokoh. 
  Kontruksi utamanya tersusun oleh susunan kayu dari species pohon purba yg memang sudah tidak bisa ditemui lagi didunia ini alias sudah punah.Pengukuran obyek yang ditandai mempunyai altitude 7.546 kaki dengan panjang dari bahtera kurang lebih 500 kaki,83 kaki lebar,dan 50 kaki tinggi. 
Ada juga Para Pengkaji berpendapat,"Nuh Ark" berukuran lebih luas dari sebuah lapangan sepak bola. 
Luas pada bagian dalamnnya cukup utk menampung ratusan ribu manusia.Jarak dari satu tingkat ke satu tingkat lainnya ialah 12 hingga ke 13 kaki. Sebanyak kurang lebih ribuan sampai pulahan ribu balak kayu digunakan untuk membangunnya.
Totalnya,terdapat kurang lebih ratusan ribu manusia dan hewan dari berbagai species yang ikut menaiki bahtera ini,Mengikuti kajian dari Dr.Whitcomb, kira2 terdiri 3.700 binatang mamalia, 8.600 jenis itik/burung,6300 jenis reptilia,2500 jenis amfibia yg menaiki The Great Nuh Ark tersebut,sisanya adalah para kaum Nabi Nuh yang percaya akan ajaran yang dibawanya.Total berat kargo/muatan bahtera itu keseluruhan mungkin mencapai kurang lebih 24,300 ton. 

Di sekitar obyek tersebut, juga ditemukan sebuah batu besar dengan lubang pahatan. para peneliti percaya bahwa batu tersebut adalah "drogue-stones", di mana pada zaman dahulu biasanya dipakai pada bagian belakang perahu besar untuk menstabilkan perahu. Radar dan peralatan mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim pada level "iron oxide" atau seperti molekul baja. Struktur baja tersebut setelah dilakukan penelitian bahwa jenis "vessel" ini telah berumur lebih dari 100.000 tahun, dan terbukti bahwa struktur dibuat oleh tangan manusia. Mereka percaya bahwa itu adalah jejak pendaratan perahu Nuh.

Beberapa sarjana berpendapat bahwa kemungkinan besar 'Nuh Ark' ini dibangun disebuah tempat bernama Shuruppak, yaitu sebuah kawasan yg terletak di selatan Iraq. 
Jika ia dibangun di selatan Iraq dan akhirnya terdampar di Utara Turkey,kemungkinan besar bahtera tersebut telah terbawa arus air sejauh kurang lebih 520 Km.
Mount Ararat itu sendiri bukanlah sembarang gunung,ia adalah sebuah gunung yg unik. Diantara salah satu keunikan yg terdapat pada gunung ini ialah, pada setiap hari akan muncul pelangi pada sebelah utara puncak gunung itu.


Mt.Ararat ini ialah salah satu gunung yg mempunyai puncak yg terluas di muka bumi ini. Statusnya juga merupakan puncak tertinggi di Turki yaitu setinggi 16,984 kaki dari permukaan air laut.Sedangkan puncak kecilnya setinggi 12,806 kaki .Jika kita berhasil menaklukkan puncak besarnya ,kita dapat melihat 3 wilayah negara dari atasnya, yaitu "Russia,Iran, dan Turkey".
Sebuah "batu nisan" yg didakwa kepunyaan nabi Nuh AS telah dijumpai di Mt.Lebanon di Syria. Batu nisan itu berukuran 120 kaki panjang.

Pada tahun 1917,Maharaja Russia Tsar Nicholas II mengirim sejumlah 150 org pakar dari berbagai bidang yg terdiri dari saintis,arkeolog dan tentara untuk melakukan penyelidikan terhadap The Great Nuh Ark tersebut.
Setelah sebulan, tim ekspedisi itu baru sampai ke puncak Ararat. Segala kesukaran telah berhasil mereka lewati, dan akhirnya menemukan perahu Nuh tersebut. Dalam keadaan terkagum, mereka mengambil gambar sebanyak mungkin. Mereka mencoba mengukur panjang perahu Nuh dan didapati berukuran panjang 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki, sebagian lainnya tenggelam di dalam salju.
Hasil dari perjalanan itu dibawa pulang dan mau diserahkan kepada Tsar, malangnya sebelum sempat melaporkan temuan itu ke tangan kaisar, Revolusi Bolshevik Komunis (1917) meletus. Laporan itu akhirnya jatuh ke tangan Jenderal Leon Trotsky. Sehingga sampai sekarang masih belum diketahui, apakah laporan itu masih disimpan atau
dimusnahkan.

sumber: dipta blog 


Read More..

Jilbab wanita muslimah

      Fenomena yang ada pada masyarakat kita ini bahwa banyak wanita yang tidak lagi memperhatikan bagaimana aurotnya. Mereka memperlihatkan perhiasan dirinya kepada banyak orang serasa tanpa beban. Bahkan banyak juga wanita yang berjilbab namun tidak memperhatikan apakah itu sudah sesuai dengan syariat islam. Padahal jika seorang wanita keluar rumahnya, maka ia wajib menutup seluruh anggota badannya dan tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya, kecuali wajah dan dua telapak tangannya. Mungkin inilah salah satu sebab mengapa kebanyakan penghuni neraka nanti adalah kaum wanita. Wallahu a’lam…

      Berikut ini akan saya berikan beberapa ketentuan tentang jilbab seorang wanita muslimah yang mungkin bisa menjadi rujukan bagaimana seharusnya seorang wanita berpakaian ketika mereka keluar rumah. Ketentuan ini saya kutip dari artikel yang ditulis oleh Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albany.


1. MELIPUTI SELURUH BADAN SELAIN YANG DIKECUALIKAN

Syarat ini terdapat dalam firman Allah dalam surat An-Nuur : 31 berbunyi : "Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka (mertua) atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudara mereka (kakak dan adiknya) atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka (keponakan) atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."


Juga firman Allah dalam surat Al-Ahzab : 59 berbunyi : "Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin : "Hendaklah mereka mengulurkann jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya : "Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada pria-pria ajnabi, kecuali yang tidak mungkin disembunyikan." Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. "Maksudnya adalah kain kudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan."

Al-Qurthubi berkata : Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya : "Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini." Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Allah Pemberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya."

2. BUKAN BERFUNGSI SEBAGAI PERHIASAN

Ini berdasarkan firman Allah dalam surat An-Nuur ayat 31 berbunyi : "Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka." Secara umum kandungan ayat ini juga mencakup pakaian biasa jika dihiasi dengan sesuatu, yang menyebabkan kaum laki-laki melirikkan pandangan kepadanya. Hal ini dikuatkan oleh firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 33 : "Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti oang-orang jahiliyah."

Juga berdasarkan sabda Nabi : "Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah dan mendurhakai imamnya serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya." (Dikeluarkan Al-Hakim 1/119 dan disepakati Adz-Dzahabi; Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad; At-Thabrani dalam Al-Kabir; Al-Baihaqi dalam As-Syuaib).

Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).

3. KAINNYA HARUS TEBAL (TIDAK TIPIS)

Sebab yang namanya menutup itu tidak akan terwujud kecuali harus tebal. Jika tipis, maka hanya akan semakin memancing fitnah (godaan) dan berarti menampakkan perhiasan. Dalam hal ini Rasulullah telah bersabda : "Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakain namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bongkol (punuk) unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk." Di dalam hadits lain terdapat tambahan : "Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan mencium baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan sekian dan sekian." (At-Thabrani dalam Al-Mujam As-Shaghir hal. 232; Hadits lain tersebut dikeluarkan oleh Muslim dari riwayat Abu Hurairah. Lihat Al-HAdits As-Shahihah no. 1326).

Ibnu Abdil Barr berkata : Yang dimaksud oleh Nabi adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu
tetap berpakaian namanya, akan tetapi hakekatnya telanjang. (dikutip oleh As-Suyuthi dalam Tanwirul Hawalik III/103).

Dari Abdullah bin Abu Salamah, bahawsannya Umar bin Al-Khattab pernah memakai baju Qubthiyah (jenis pakaian dari Mesir yang tipis dan berwarna putih) kemudian Umar berkata : Jangan kamu pakaikan baju ini untuk istri-istrimu !. Seseorang kemudian bertanya : Wahai Amirul Muminin, Telah saya pakaikan itu kepada istriku dan telah aku lihat di rumah dari arah depan maupun belakang, namun aku tidak melihatnya sebagai pakaian yang tipis ! Maka Umar menjawab : Sekalipun tidak tipis, namun ia mensifati (menggambarkan lekuk tubuh). (Riwayat Al-Baihaqi II/234-235; Muslim binAl-Bitthin dari Ani Shalih dari Umar).

Atsar di atas menunjukkan bahwa pakaian yang tipis atau yang mensifati dan menggambarkan lekuk-lekuk tubuh adalah dilarang. Yang tipis (transparan) itu lebih parah daripada yang menggambarkan lekuk tubuh (tapi tebal). Oleh
karena itu Aisyah pernah berkata : "Yang namanya khimar adalah yang dapat menyembunyikan kulit dan rambut."

4. HARUS LONGGAR (TIDAK KETAT) SEHINGGA TIDAK DAPAT MENGGAMBARKAN SESUATU DARI TUBUHNYA

Usamah bin Zaid pernah berkata : Rasulullah pernah memberiku baju Quthbiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku : "Mengapa kamu tidak mengenakan baju Quthbiyah ?" Aku menjawab : Aku pakaiakan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda : "Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Quthbiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya." (Ad-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah I/441; Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan). Aisyah pernah berkata : Seorang wanita dalam shalat harus mengenakan tiga pakaian : Baju, jilbab dan khimar. Adalah Aisyah pernah mengulurkan izar-nya (pakaian sejenis jubah) dan berjilbab dengannya. (Ibnu Sad VIII/71).

Pendapat yang senada juga dikatakan oleh Ibnu Umar : Jika seorang wanita menunaikan shalat, maka ia harus mengenakan seluruh pakainnya : Baju, khimar dan milhafah (mantel). (Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf II:26/1).

Ini semua juga menguatkan pendapat yang kami pegangi mengenai wajibnya menyatukan antara khimar dan jilbab bagi kaum wanita jika keluar rumah.

5. TIDAK DIBERI WEWANGIAN ATAU PARFUM

Dari Abu Musa Al-Asyari bahwasannya ia berkata : Rasulullah bersabda : "Siapapun wanita yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina." (An-Nasai II/283; Abu Daud II/192; At-Tirmidzi IV/17; Ahmad IV/100, Ibnu Khuzaimah III/91; Ibnu Hibban 1474; Al-Hakim II/396 dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).

Dari Zainab Ats-Tsaqafiyah bahwasannya Nabi bersabda : "Jika salah seorang diantara kalian (kaum wanita) keluar menuju masjid, maka jangan sekali-kali mendekatinya dengan (memakai) wewangian." (Muslim dan Abu Awanah
dalam kedua kitab Shahih-nya; Ash-Shabus Sunan dn lainnya).

Dari Abu Hurairah bahwa ia berkata : Rasulullah bersabda : "Siapapun wanita yang memakai bakhur (wewangian yang berasal dari pengasapan), maka janganlah ia menyertai kami dalam menunaikan shalat Isya yang akhir." (ibid)

Dari Musa bin Yasar dari Abu Hurairah : Bahwa seorang wanita berpapasan dengannya dan bau wewangian menerpanya. Maka Abu Hurairah berkata : Wahai hamba Allah ! Apakah kamu hendak ke masjid ? Ia menjawab : Ya. Abu Hurairah kemudian berkata : Pulanglah saja, lalu mandilah ! karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah bersabda : "Jika seorang wanita keluar menuju masjid sedangkan bau wewangian menghembus maka Allah tidak menerima shalatnya, sehingga ia pulang lagi menuju rumahnya lalu mandi." (Al-Baihaqi III/133; Al-Mundziri III/94).

Alasan pelarangannya sudah jelas, yaitu bahwa hal itu akan membangkitkan nafsu birahi. Ibnu Daqiq Al-Id berkata : Hadits tersebut menunjukkan haramnya memakai wewangian bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, karena hal itu akan dapat membangkitkan nafsu birahi kaum laki-laki (Al-Munawi dalam Fidhul Qadhir dalam mensyarahkan hadits dari Abu Hurairah).

Saya (Al-Albany) katakan : Jika hal itu saja diharamkan bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, lalu apa hukumnya bagi yang hendak menuju pasar, atau tempat keramaian lainnya ? Tidak diragukan lagi bahwa hal itu
jauh lebih haram dan lebih besar dosanya. Al-Haitsami dalam kitab AZ-Zawajir II/37 menyebutkan bahwa keluarnya seorang wanita dari rumahnya dengan memakai wewangian dan berhias adalah termasuk perbuatan kabair (dosa besar) meskipun suaminya mengizinkan.

6. TIDAK MENYERUPAI PAKAIAN LAKI-LAKI

Karena ada beberapa hadits shahih yang melaknat wanita yang menyrupakan diri dengan kaum pria, baik dalam hal pakaian maupun lainnya.

Dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria (Abu Daud II/182; Ibnu Majah I/588; Ahmad II/325; Al-Hakim IV/19 disepakati oleh Adz-Dzahabi).

Dari Abdullah bin Amru yang berkata : Saya mendengar Rasulullah bersabda : "Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita." (Ahmad II/199-200; Abu Nuaim dalam Al-Hilyah III/321)

Dari Ibnu Abbas yang berkata : Nabi melaknat kaum pria yang bertingkah kewanita-wanitaan dan kaum wanita yang bertingkah kelaki-lakian. Beliau bersabda : "Keluarkan mereka dari rumah kalian. Nabi pun mengeluarkan si fulan dan Umar juga mengeluarkan si fulan." Dalam lafadz lain : "Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria." (Al-Bukhari X/273-274; Abu Daud II/182,305; Ad-Darimy II/280-281; Ahmad no. 1982,2066,2123,2263,3391,3060,3151 dan 4358; At-Tirmidzi IV/16-17; Ibnu Majah V/189; At-Thayalisi no. 2679).

Dari Abdullah bin Umar yang berkata : Rasulullah bersabda : "Tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan memandang mereka pada hari kiamat; Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang
bertingkah kelaki-lakian dan menyerupakan diri dengan laki-laki dan dayyuts (orang yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istrinya)." (An-Nasai !/357; Al-Hakim I/72 dan IV/146-147 disepakati Adz-Dzahabi; Al-Baihaqi X/226 dan Ahmad II/182).

Dalam haits-hadits ini terkandung petunjuk yang jelas mengenai diharamkannya tindakan wanita menyerupai kaum pria, begitu pula sebaiknya.

Ini bersifat umum, meliputi masalah pakaian dan lainnya, kecuali hadits yang pertama yang hanya menyebutkan hukum dalam masalah pakaian saja.


7. TIDAK MENYERUPAI PAKAIAN WANITA-WANITA KAFIR

Syariat Islam telah menetapkan bahwa kaum muslimin (laki-laki maupun perempuan) tidak boleh bertasyabuh (menyerupai) kepada orang-orang kafir, baik dalam ibadah, ikut merayakan hari raya, dan berpakain khas mereka. Dalilnya : Firman Allah surat Al-Hadid : 16, berbunyi : "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik." Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata dalam Al-Iqtidha hal. 43 : Firman Allah "Janganlah mereka seperti..." merupakan larangan mutlak dari tindakan menyerupai mereka, di samping merupakan larangan khusus dari tindakan menyerupai mereka dalam hal membatunya hati akibat kemaksiatan. Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini (IV/310) berkata : Karena itu Allah melarang orang-orang beriman menyerupai mereka dalam perkara-perkara pokok maupun cabang.

Allah berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad) : "Raaina" tetapi katakanlah "Unzhurna" dan dengarlah. Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih." Ibnu Katsir I/148 berkata : Allah melarang hamba-hamba-Nya yang beriman untuk mnyerupai ucapan-ucapan dan tindakan-tindakan orang-orang kafir. Sebab, orang-orang Yahudi suka menggunakan plesetan kata dengan tujuan mengejek. Jika mereka ingin mengatakan "Dengarlah kami" mereka mengatakan "Raaina" sebagai plesetan kata "ruunah" (artinya
ketotolan) sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 46.

Allah telah memberi tahukan (dalam surat Al-Mujadalah : 22) bahwa tidak ada seorang mukmin yang mencintai orang-orang kafir. Barangsiapa yang mencintai orang-orang kafir, maka ia bukan orang mukmin, sedangkan tindakan
menyerupakan diri secara lahiriah merupakan hal yang dicurigai sebagai wujud kecintaan, oleh karena itu diharamkan

8. BUKAN PAKAIAN UNTUK MENCARI POPULARITAS (PAKAIAN KEBESARAN)

Berdasarkan hadits Ibnu Umar yang berkata : Rasulullah bersabda : "Barangsiapa mengenakan pakaian (libas) syuhrah di dunia, niscaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya
dengan api neraka." (Abu Daud II/172; Ibnu Majah II/278-279).

Libas Syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakain tersebut mahal, yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan dunia dan perhiasannya,
maupun pakaian yang bernilai rendah, yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya (Asy-Syaukani dalam Nailul Authar II/94). Ibnul Atsir berkata : "Syuhrah artinya terlihatnya sesuatu.
Maksud dari Libas Syuhrah adalah pakaiannya terkenal di kalangan orang-orang yang mengangkat pandangannya mereka kepadanya. Ia berbangga terhadap orang lain dengan sikap angkuh dan sombong."

Kesimpulannya adalah :
Hendaklah menutup seluruh badannya, kecuali wajah dan dua telapak dengan perincian sebagaimana yang telah dikemukakan, jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh, tidak disemprot parfum, tidak menyerupai pakaian kaum pria atau pakaian wanita-wanita kafir dan bukan merupakan pakaian untuk mencari popularitas.

Dikutip dari Kitab Jilbab Al-Marah Al-Muslimah fil Kitabi was Sunnah (Syaikh Al-Albany)

By. Satria

Read More..

Menjadi Ibu

      Menjadi ibu. Bagi kita adalah mimpi – mimpi yang dilatih dengan kerinduan, cinta, dan asahan rasa. Seruak cita itu adalah fitrah paling indah yang dikaruniakan Allah. Kecenderungan, rasa, kemuliaan!Ibu..! Mulia cukup dengan telapak kaki perjuangan. Karena tak seorang pria pun, memiliki keadaan ini: surga di telapak kaki. Tak satu pria pun. Demi Allah, tak satu pria pun..!

Ibu..!

      Panggilan yang begitu menggetarkan, membiruharu, menggemakan rasa terdalam di diri setiap wanita. Selalu dan senantiasa. Ada nuansa, cita, imaji, dan gairah setiap kali kata tiga huruf plus dua titik dan tanda seru itu diteriakkan oleh sosok – sosok mungil yang menyambut kehadiran.

Ibu..!

      Ini kata tentang penegasan madrasah agung. Tempat anak – anak mempertanyakan semesta dengan bahasa paling akrab, harapan paling memuncak, dan keingintahuan paling dalam. Ini dermaga paling luas saat mereka rasa teraniaya. Ini belai paing menentramkan saat mereka gelisah. Dan ini dekapan paling memberi rasa aman saat mereka ketakutan. Ibu, perpustakan paling lengkap, kelas paling nyaman, lapangan paling lapang, tak pernah ia bisa digantikan oleh gedung – gedung tak bernyawa.

Ibu..!

      Panggilan yang meneguhkan status kemanusiaan. Dan kehormatan. Ibumu disebut tiga kali di depan, baru ayahmu menyusul kemudian. Begitulah Rasulullah menegaskan. Ia juga panggilan yang membawa makna perjuangan. Pegalnya membawa kandungan, susahnya posisi berbaring, dan sakitnya melahirkan. Tapi juga senyum manis di saat berdarah – darah mendengar tangis sang putera pecah.

Ibu..!

      Banyak wanita yang kini enggan menjadi kata ini, maka kata itu pun enggan menjadi mereka. Betapa sulit meminta wanitia bersedia punya anak di Singapura misalnya. Ketika mereka menolak janji – janji kata itu, kata Ustad Anis Matta dalam Ayah, menganggap sebagai gerbang menuju neraka, menganggapnya sebagai pintu penjara, kta itu justru enggan membantu mereka melepaskan mereka dari jeratan kesendirian, membasuh kulit mereka yang melepuh akibat sengatan matahari. Kata itu jadi enggan menyediakan dermaga tempat mereka menambat perahu hati, berlabuh dari galau kehidupan.

Ibu..!

      Mungkin memang tak sesederhana itu. Karena posisi ibu adalah anugerah, yang keimanan pun bukan jaminan Allah pasti mengaruniakannya pada kita. Persis sebagaimana ‘Aisyah, Hafshah, Zainab binti Jahsy, dan lainnya. Ya, tapi mereka kan ummahatul mukminin, ibu dari semua orang beriman, kata kita. Pada posisi ini, memang. Tetapi mengandung, melahirkan, menyusui, menimbang adalah bagian dari saat yang dinanti bersama hakikat kata ibu..! itu, yang juga tak dirasai oleh ‘Aisyah sekalipun..

      Atau kadang penantian panjang, kegelisahan, kecemasan, dan kata seterusnya jika panggilan itu tak segera hadir adalah ujian lain dari Allah. Alasan kesehatan, kerawanan melahirkan pada usia tertentu, menjadi gurita gurita kecemasan lain yang mencoraki ujian itu. Lalu Allah menjawab diantara doa hambaNya, istri Ibrahim dengan si shalih Ishaq, istri Imron dengan si suci Maryam, dan istri Zakariyya dengan si ‘alim Yahya. Setelah penanitan panjang, doa yang menghiba, dan rasa yang tersembilu..

Ibu..!

      Lepas dari itu, sekali lagi, adalah menakjubkan setiap urusan orang mukmin. Persis seperti kata Rasulullah, menakjubkan! Karena setiap halnya adalah kebaikan. Dan itu tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika disinggahi nikmat, ia bersyukur, maka kesyukuran itu baik baginya. Jika ditamui musibah ia bersabar, maka sabar itu baik baginya. Jika sabar dan syukur itu dua ekor tunggangan, kata Umar, aku tak peduli harus mengendarai yang mana..
Menjadi ibu hakiki, yang melahirkan atau tidak, setelah ikhtiyar paling gigih, doa paling tulus, dan tawakkal paling terpasrah, adalah kemuliaan tanpa berkurang sepeserpun. Tidak sedikit pun. Semuanya mulia.

Ibu..!

      Kita akan berjumpa dan meniti kemuliaan – kemuliaan beliau, mungkin diwaktu lain, di episode lan, insyaallah. Sekadar agar bidadari cemburu padamu, dengan menjadi ibu kau takkan tersaingi olehnya selama – lamanya. Ya. Ibu, melodi paling harmoni yang menggemakan jagad dengan jihad agungnya.


Dikutip dari buku: Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim
by. Salim A. Fillah
Read More..

Kamis, 11 Juni 2009

Sepucuk surat

Wahai anak manusia!

Coba perhatikan! Siapakah diantara manusia megah masa lalu yang tetap kekal sepanjang zaman? Kematian sudah benar-benar diambang pintu, tidak lama lagi, dan tidak dapat dipungkiri, lalu sebentar lagi kamu akan bersama segala bencana itu. Perhatikanlah dan renungkanlah sebelum datang zaman yang penuh keajaiban.


Katakanlah kepada orang-orang yang terpedaya di dunia ini; sibuk dengan barang haram; mengkonsumsi yang batil; dan bahkan lalai memenuhi kewajiban pada Ilah mereka, bahwa besok mereka pasti akan celaka. Harta kekayaan yang mereka kumpulkan itu tidaklah akan mendatangkan manfaat kepadanya sedikit pun. Ketika datang masanya nanti, harta itu akan dipanaskan dan disetrikakan ke kening, pinggang dan punggung mereka. Apakah tidak terpikir oleh akal dan hati mereka hari yang amat menakutkan itu? Tidakkah mereka ingat suatu hari dimana pada hari itu mereka dikuburkan dan akan disiksa sejadi-jadinya, lalu harta itu menjadi ular bertanduk yang akan menerkam meraka, sedangkan hartanya yang banyak itu diperebutkan oleh orang-orang yang ditinggalkannya? Harta itu akan diminta pertanggungjawabannya kepada mereka, sedang mereka tidak lagi dapat memanfaatkannya. Ahli warisnyalah yang akan memakainya. Sudah berapa banyak peringatan datang kepada mereka namun tidak mereka dengar. Betapa ancaman demi ancaman dihadapkan kepada mereka namun mereka tidak khawatir sedikit pun.

Wahai orang yang ridha atas nama kezaliman, berapa banyak kezaliman yang telah engkau perbuat! Penjara buat engkau adalah neraka jahannam dan yang menjadi hakim adalah Allah SWT sehingga engkau tidak bisa mengelak dari keputusan.

Kuburan engkau amat menakutkan, maka ingatlah hari penangkapan engkau nanti. Masa penghabisan atas engkau sungguh panjang, maka perbaikilah diri engkau. Umur engkau sangatlah pendek ibarat satu hari. Oleh karena itu, bersegeralah memanfaatkan hari-hari yang masih tersisa dan bernahagialah dengan cita-cita yang hakiki. Sesungguhnya kezaliman itu tidaklah akan dibiarkan sebesar semut pun daripadanya. Jika engkau melihat sebuah kezaliman terjadi, maka cegahlah karena kalau engkau diam, boleh jadi engkau akan dapat petaka pada malam harinya. Orang yang berakal adalah orang yang selalu waspada terhadap hari-harinya, karena pembalasan yang membahayakan selalu siap sedia menghantam.

Wahai hamba Allah! Panjangnya malam dan bentangan siang akan meruntuhkan ajalmu. Alamat akhir pemukim dunia adalah kebinasaan. Akhir dari kesehatan adalah penyakit. Sedangkan setelah semua cita tercapai, maka hujaman ajal segera menyerang. Tangisilah jiwamu yang sedang sakit, karena tangisan itu akan menyebabkan kamu memperoleh hak-hak abadinya. Betapa aneh bagi mereka yang telah menyaksikan kematian saudaranya, namun ia masih saja merasa aman dari bencana besar. Ia sudah dipancari oleh nur-nur awal perjalanan panjang itu, namun hatinya benar-benar buta melihat nur tersebut. Sudah semestinya kamu menumpahkan air mata mengenamg nasib yang menimpamu. Sudah berapa bekalmu? Sudah rindukah engkau dengan tuhanmu? Ataukah kamu justru takut bertemu dengan-Nya karena besarnya dosa dan kelalaianmu!? Sesungguhnya siksaan tuhanmu benar-benar akan dilaksanakan, dan tidak seorang pun yang mampu menolak.

Renungkanlah!

Wahai orang yang setiap umurnyabertambah yang sebenarnya umurnya itu menjadi berkurang, wahai orang yang tidak takut kepada malaikat maut padahal malaikat itu selalu memburunya, wahai orang yang condong kepada dunia dan merasa tidak mempunyai kekurangan sama sekali, wahai orang yang berlebih-lebihan dalam hidup ini yang tidak bersegera meraih kesempatan yang masih ada, wahai orang yang telah mendapat petunjuk lalu mengunduerkan diri dari petunjuk itu karena menuruti hawa nafsunya, siapakah yang akan menolong engkau nanti di padang mahsyar ketika semua rahasia dibukakan? Alangkah mengherankan jiwa yang dapat tidur nyenyak di malam hari dapat melipakan begitu saja akan hebatnya kondisi mati dan kiamat! Ia mau mendengar nasehat, tapi setelah itu nasehat tersebut berlalu bagai angin.

Di dadamu terdapat burung hawa nafsu yang suka terbang ke angkasa, dan burung itu sudah membuat sarang kuat di hatimu! Masa berlalu, para raja besar bagaikan gunung yang pernah hidup! Pasukan besar pernah bersimaharajalela! Namun, gerakan mereka sudah ditenangkan oleh lahad dan dibungam oleh barzakh. Kotoran dosa yang terdapat pada hatimu lebih kumuh daripada kotoran daki yang ada pada badanmu! Wahai semua manusia yang suka memperlihatkan kebesaran, apakah kamu selalu mersa aman dari penanaman dan pembalikan tubuhmu dalam lahad? Lalu jasadmu akan disikasa? Dan lebih dari itu, wahai anak Adam yang tetap berteman dengan cela sedangkan uban sudah berkumpul di kepala, lalu kamu akan menjadi sejarah saja, renungkanlah nasehat ini!
Alangkah mengherankan, mata engkau bisa tidur nyenyak sepanjang malam, sementara malaikat yang akan menjemput engkau tidak pernah tidur. Kapankah engkau akan takut dengan ancaman dan peringatan? Kapankah api ketakutan akan bercokol dan menyala di hatimu? Sampai kapankah kebaikan engkau akan menjadi habis dan kejahatan engkau akan terus bertambah? Kapankah engkau akan takut kepada suatu hari yang pada hari itu seluruh anggota tubuh akan berbicara dan menjadi saksi?

Wahai orang yang sedikit bekalnya sedang perjalanan masih jauh!

Renungkanlah!

by. Satria (dikutip dari buku “70 golongan ahli neraka”)

Read More..

Konferensi Iblis

Dalam suatu Konfensi iblis, syaitan dan jin, dikatakan: “Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke masjid”, “Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur’an dan mencari kebenaran”, “Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka Allah dan Pembawa risalahNya Muhammad”, “Pada saat mereka melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh.”

“Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid; biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga Mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah”.

“Inilah yang akan kita lakukan,” kata iblis. “Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada Allah dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!”. “Bagaimana kami melakukannya?” tanya para hadirin yaitu iblis, syaitan, dan jin. Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipudaya untuk menyibukkan fikiran mereka,” Jawab sang iblis “Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG”.

“Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong, jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka, jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja, Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah, Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan”. “Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah, Sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2
di dunia ini.”

“Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah dan RasulNya”

“Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid”. “Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari”.”Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan”. “Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.

“Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka”

“Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala”.

“Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka akan mulai mencari di luaran”. “Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga”

“Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat.”

“Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop.”

“Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK.” “Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.

“Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah, dan dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan/kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah).”

“PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL, RENCANA YANG BAGUS.” Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas MEMBUAT MUSLIMS MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KALANG KABUT, DAN SENANG HURA-HURA, dan hanya menyisakan sedikit saja waktu buat Allah sang Pencipta.”

“Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan akan Allah dan RasulNya”. Sekarang pertanyaan saya adalah, “APAKAH RENCANA IBLIS INI AKAN BERHASIL???”

“ANDALAH YANG MENENTUKAN..!!!”

www.myqur"an.com

Read More..

Rabu, 10 Juni 2009

Tips Bangun Malam

        Dalam pembahasan sebelumnya telah saya jelaskan tentang apa itu sholat tahajud dengan berbagai penjelasannya mulai dari kapan waktu untuk mengerjakannnya sampai keutamaannya. Nah untuk itu perlu adanya suatu cara yang dapat membantu untuk mengerjakan hal tersebut. Itulah sebabnya saya ingin berbagi bagaimana tips agar bisa bangun malam. Karena kalau tidak bisa bangun, bagaimana mungkin kita mengerjakan sholat tahajud?!benar kan?!

        Kebanyakan orang tidak mengerjakan sholat tahajud penyebabnya adalah: malas, lebih memilih tidur dari pada sholat, dan tidak bisa bangun. Itu memang wajar karena sholat tahajud memang berat untuk dilakukan apalagi bagi orang yang imannya kurang. Ditambah lagi godaan syaitan yang menambah beratnya untuk mengerjakan sholat tahajud.

Rosulullah SAW bersabda: “Ketika salah seorang dari kalian sedang tidur, maka setan mengikatkan tiga ikatan ditengkuk kepalanya. Untuk setiap ikatan dia menyegel dengan perkataan: kamu masih memiliki malam yang panjang, maka teruslah tidur! Jika dia tetap bangun dan menyebut nama Allah, maka satu ikatan terlepas. Jika dia mengambil air wudhu, maka satu ikatan terlepas lagi dan jika ia mengerjakan sholat maka satu ikatan terlepas lagi dan dia menjadi orang yang rajin dan baik jiwanya. Tetapi jika tidak maka jiwanya akan jelek dan dia akan malas”. (HR. Bukhari-Muslim)
Berikut ini adalah beberapa tips agar bisa bangun malam:

1. Memiliki niat yang kuat untuk bangun malam

         Teknik ini ternyata cukup ampuh, saya biasa menggunakan teknik ini agar bisa bangun malam. bagaimana caranya??
Memang susah untuk dijelaskan. Ketika saya mau tidur saya berniat dengan sungguh-sungguh agar bisa bangun malam pada jam tertentu dan ternyata saya bangun pada jam itu. Mungkin anda juga pernah mengalaminya ketika suatu hari anda ingin bangun malam agar bisa mengerjakan sholat malam ataupun ingin menonton siaran bola di TV dan ternyata anda bisa bangun pada jam itu. Mengapa bisa demikian??
Saya masih ingat penjelasan guru biologi saya sewaktu sma dulu yang mungkin berkaitan dengan hal ini. Guru saya pernah menjelaskan tentang asam lambung yang akan keluar apabila kita makan sesuatu. Asam lambung ini berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk kedalam lambung. Namun demikian asam lambung dapat keluar secara otomatis apabila kita terbiasa makan dalan jam yang sama. Misalnya kita terbiasa makan pada saat jam satu siang, maka secara otomatis asam lambung akan keluar pada jam itu walaupun kita sedang tidak makan. Hal ini akan berbahaya apabila asam lambung keluar sementara tidak ada makanan yang dicerna dalam lambung karena hal ini bisa merusak lambung. Nah anehnya saat kita berpuasa dengan niat sebelumnya, maka asam lambung tidak keluar pada jam 1 yang biasanya asam lambung akan keluar pada jam itu. Sebenarnya niat yang kuat merupakan suatu hal semacam perintah ke otak sehingga otak akan mengirimkan perintah keseluruh tubuh agar melaksanakan perintah tersebut. Begitu juga dengan bangun pada malam hari.

         Dalam dunia psikologi pun hal ini bisa dijelaskan lewat suatu konsep yang dinamakan sugesti. Sugesti itu merupakan teknik untuk menghadirkan kekuatan, ketetapan, keinginan dan kehendak yang amat kuat.Sering kita lihat dalam sulap, orang bisa melakukan hal yang luar biasa karena mendapatkan sugesti. Demikian juga sugesti yang kita berikan kepada diri sendiri sebelum tidur agar bangun pada jam tertentu. InsyaAllah anda akan bisa bangun pada malam hari.

2. Menggunakan Pengingat (alarm)

         Jika cara pertama belum berhasil, maka ini bisa menjadi solusi agar bisa bangun pada malam hari. Pengingat bisa berupa hp ataupun jam. Satu catatan, jangan meletakkan jam ataupun hp dekat-dekat dengan tempat tidur anda. Jika hp atau jam itu anda letakkan disamping badan anda, atau diatas kepala anda, maka beberapa detik ketika dia berbunyi, anda terdorong untuk segera mematikannya dan anda tergoda untuk tidur kembali. Namun demikian ada juga tipe orang yang walaupun sudah menyetel pengingat pada jam tertentu tetap tidak bisa bangun walaupun pengingat sudah berdering dengan kencangnya.

3. Tahajud calling

         Ini adalah istilah yang digunakan oleh teman saya untuk menyebutkan cara ini. Caranya cukup mudah, pertama kita mengajak teman untuk melakukan cara ini, misalnya ada 5 orang. Nah dari lima orang ini siapa yang bangun terlebih dahulu membangunkan teman-teman yang lain dengan cara ditelpon ataupun dimiscall. Cara ini sering saya gunakan bersama teman saya dan terbukti cukup manjur. Namun kelemahannya cara ini apabila tidak ada yang bangun maka tidak juga ada yang membangunkan.

4. Tidak terlalu banyak makan dan minum.

5. Tidak banyak bekerja pada siang hari

         Maksudnya adalah agar badan tidak terlalu lelah. Karena semakin lelah tubuh semakin pulas tidurnya.

6. Tidak tidur larut malam

7. Tidak tidur pada siang harinya

          Hal ini akan mengakibatkan anda malamnya susah tidur sehingga anda cenderung untuk tidur larut malam.

8. Tidak melakukan dosa disiang hari

          Cara ini saya kutip dari buku misteri sholat tahajud karangan Muhammad Muhyidin. Ini adalah rahasia yang ditunjukkan oleh para arif agar anda bisa bangun untuk mendirikan sholat tahajud, yakni jangan melakukan dosa pada siang hari. Mengapa? Karena hal itu bisa membuat hati menjadi keras dan penghalang untuk dapat meraih rahmat Allah SWT.
Sufyan ats-Tsauri mengatakan: “Hanya karena satu dosa, aku kehilangan sholat malam selama lima bulan.” Ia ditanya,”apa dosa tersebut?” Ia menjawab,”Ketika aku melihat orang yang menangis, aku berkata dalam hatiku, ‘orang ini menangis karena ingin dipuji oleh orang lain.”

Itulah beberapa tips yang dapat saya berikan. Semoga dapat membantu. Selamat mencoba...

         by.Satria
Read More..

Selasa, 09 Juni 2009

Sholat tahajud

      Sholat tahajud (sholat malam) adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Banyak sekali manfaat yang akan kita peroleh karena mengerjakannya baik di dunia maupun diakherat. Namun demikian, banyak sekali orang yang meninggalkannya dikarenakan beratnya dalam melaksanakan amalan ini. Bukan berarti saya menulis artikel ini saya sudah bisa mengerjakannya. Saya juga masih sering tidak mengerjakan amalan ini. Semoga dengan menulis artikel ini dapat memberikan motivasi bagi saya maupun anda untuk dapat terus mencoba mengerjakan amalan ini sehingga nantinya mampu mengerjakannya secara istiqomah. Amin..

      Sholat tahajud dikerjakan pada malam hari setelah tidur. Jadi untuk bisa mengerjakan amalan ini harus tidur terlebih dahulu.
Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an : “ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)


Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda : “Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :

       Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh (sepanjang malam). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :

1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )

Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”
Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda : “Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW : “ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat (waktu). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nabi SAW bersabda lagi : “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758).

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :

           Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.

Keutamaan Shalat Tahajud :

Allah SWT berfirma: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam syurga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah." (az-Zariat ayat 15-18 )

Bersabda Nabi Muhammad SAW : “Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda : “Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram air.” (HR Abu Daud)

Bersabda Nabi SAW : “Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)

Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :

1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :

1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

Dari Abu Umamah Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam karena shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa”. (HR. Tirmidzi no. 3549, Al Hakim I/380, Baihaqi II/502. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwaa Al Ghalil II/199/no. 452).

Rasulullah SAW bersabda: ketika salah seorang dari kalian sedang tidur, maka setan mengikatkan tiga ikatan di tengkuk kepalanya. Untuk setiap ikatan dia menyegel dengan perkataan: kamu masih memiliki malam yang panjang, maka teruslah tidur! Jika dia tetap bangun dan menyebut nama Allah, maka satu ikatan terlepas. Jika dia mengambil air wudhu, maka satu ikatan terlepas lagi dan jika dia mengerjakan sholat maka satu ikatan terlepas lagi dan dia menjadi orang yang rajin dan jiwanya baik. Tetapi jika tidak maka jiwanya akan jelek dan dia akan malas”. (HR Bukhari-Muslim)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Umatku yang paling mulia adalah orang yang hafal al-Qur’an dan mereka mengerjakan sholat pada malam hari”. (HR.Baihaqi)

Sahl bin Sa’ad meriwayatkan: “Malaikat Jibril datang menemui Rasulullah dan berkata, “Hai Muhammad, ketahuilah bahwa kemuliaan orang mukmin itu terletak pada bangun malam dan keagungannya terletak pada bahwa dia merasa cukup untuk tidak butuh pada manusia” (HR.Thabrani)

Jibril berkata, Hai Muhammad, kemuliaan orang beriman ada dengan shalat malam. Dan kegagahan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan orang lain. (Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah no. 831)

Abu Dzar mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah pada hari yang amat panas untuk hari kebangkitan dan sholat dua rakaat dalam kegelapan malam untuk menghindari ketakutan dalam kubur”. (HR. Tirmidzi)

Abu Umamah berkata: Ditanya kepada Rosulullah, “Doa apa yang paling didengarkan?” Beliau menjawab, “Doa yang dipanjatkan pada tengah malam dan sholat fardhu”

By. Satria (diolah dari berbagai sumber)

Read More..