Sabtu, 04 Juli 2009

Ukhti.,apa yang menghalangimu untuk berhijab?

Sampai saat ini masih banyak sekali wanita muslimah yang belum menaati perintah untuk berhijab seperti yang diperintahkan syariat. Mungkin karena belum mengetahui bahwa hijab adalah wajib, atau karena tidak mampu melawan tipu daya dan pesona dunia, karena takluk dihadapan nafsu yang senantiasa memerintahkan keburukan atau tunduk oleh bisikan setan, karena pengaruh teman yang tidak suka kepada kebaikan bagi sesama jenisnya atau karena alasan yang lain.

Hijab maksudnya, busana wanita muslimah yang menutupi seluruh bagian tubuhnya dari kepala hingga telapak kaki kecuali bagian yang biasa Nampak yaitu wajah dan telapak tangan.

Memang banyak juga wanita yang telah memakai jilbab namun yang dipakainya itu masih belum sesuai dengan syariat islam seperti masih memperlihatkan lekuk tubuhnya, transparan dll. Banyak juga muslimah yang tidak memperhatikan bagaimana ia berhijab. Misalnya seorang muslimah yang memakai sandal sehingga kakinya tetap terlihat padahal bagian yang boleh terlihat hanyalah muka dan telapak tangan.

Wahai saudariku, apa yang menghalangimu untuk berhijab??

1. Sebagian dari wanita yang tidak berhijab beranggapan bahwa dengan tidak berhijab maka itu dapat menahan gejolak seksual para lelaki. Mereka beranggapan bahwa gejolak seksual pada sangatlah besar dan membahayakan sehingga apabila gejolak itu ditahan terus-menerus akan dapat menimbulkan ledakan dahsyat yang jika tak bisa ditahan lagi akan timbul yang keji seperti perkosaan dan pelecehan seksual.

Jawaban: Hal itu adalah salah. Banyak data menunjukkan bahwa perkosaan dan pelecehan seksual terjadi akibat para lelaki tergoda oleh aurot yang ditampakkan oleh wanita.

2. Belum mantap

Jawaban: Allah memerintahkan berhijab dalam kitab-Nya dan memerintahkan hal tersebut melalui nabi-Nya agar disampaikan kepada umatnya, maka tidak ada tempat bagi manusia untuk mengatakan “saya belum mantap”

3. Belum mendapat hidayah

Jawaban: Allah menciptakan segala sesuatu itu ada sebab-sebabnya. Misalnya orang yang sakit jika ingin sembuh hendaknya menempuh sebab-sebab bagi kesembuhannya. Adapun sebab yang harus ditempuh adalah berikhtiar dan berobat. Sebab orang kenyang karena makan, dsb. Maka demikian pula orang yang ingin mendapatkan hidayah itu harus menempuh sebab-sebab datangnya hidayah yakni dengan mematuhi perintah-Nya mengenakan jilbab.

4. Jilbab tidak menarik

Jawaban: Jawabnya seorang wanita muslimah harus sudi menerima kebenaran agama Islam, dan tidak mempermasalahkan senang atau tidak senang. Sebab rasa senangnya itu diukur dengan barometer hawa nafsu yang menguasai dirinya.

5. Takut tidak laku nikah

Jawaban: Rasulullah SAW bersabda: “Wanita itu dinikahi karena empat hal yaitu karena harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang berpegang teguh dengan agama (jika tidak) niscaya kedua tanganmu berlumur debu.

Kaum laki-laki tidak hanya melihat unsur kecantikan semata walaupun memang kecantikan adalah salah satu faktor utama. Sesungguhnya pernikahan adalah nikmat dari Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki. Sebagian besar orang sudah meyakini bahwa jodoh di tangan Tuhan. Betapa banyak gadis yang berjlbab dan menutup aurat dalam berbusana tetapi lebih cepat mendapatkan jodoh dibandingkan mereka yang berpakaian seksi. Karena wanita yang menyukai pakaian seksi akan dijadikan permainan bagi laki-laki iseng.

Gadis-gadis berpakaian seksi dipandang sebagai gadis murahan. Sesungguhnya suami-suami yang menyukai wanita-wanita yang berpakaian ‘berani’, setengah bugil atau beneran, membuka aurat dan bermaksiat kepada Allah adalah bukan tipe suami yang baik, yang shalih dan berjiwa besar. Ia tidak punya rasa cemburu sama sekali terhadap larangan-larangan Allah dan tidak dapat memberikan pertolongan kepada isterinya kelak. Jadi jika wanita yang menyukai pakaian seksi atau melepaskan jilbab dengan tujuan mendapatkan jodoh yang baik, maka hal itu sungguh merupakan suatu kebodohan.

6. Masih belum waktunya atau belum dewasa

Jawaban: Itu sama artinya dengan orang yang menunda-nunda shalat, menunggu sampai ia berusia tua. Apakah kita tahu kapan kita akan meninggal dunia? Sedangkan mati itu tidak mengenal usia, tua maupun muda. Sebenarnya yang mereka lakukan hanyalah mengulur-ulur waktu sebagai sekedar dalil pembenaran saja terhadap apa yang mereka perbuat.

7. Orang tua dan suamiku melarangku untuk berhijab

Jawaban: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada ketaatan kepada manusia dalam hal maksiat terhadap Allah, bahwasanya ketaatan itu dalam hal yang ma’ruf

8. Tidak bisa membeli pakaian yang banyak memerlukan kain

Jawaban: orang yang mengatakan alasan seperti itu adalah karena (pertama) ia benar-benar sangat miskin sehingga tidak mampu membeli pakaian Islami. Atau (kedua) karena dia Cuma alasan saja, sebab ia lebih menyukai pakaian yang bugil sehingga tampak lekuk tubuhnya atau paha mulusnya bisa kelihatan orang.

9. Karena merasa gerah dan panas

Jawabannya: wanita muslimah di Arab yang udaranya lebih panas saja mampu mengenakan pakaian Islami, mengapa di negara lainnya tidak? Dan orang yang merasa gerah dan panas mengenakan pakaian Islami, mereka tidak menyadari tentang panasnya api neraka bagi orang yang membuka aurat. Syetan telah telah menggelincirkan, sehingga mereka terasa bebas dari panasnya dunia, tetapi mengantarkannya kepada panas api neraka.

10. Takut tidak istiqamah

Jawaban: Mereka melihat contoh wanita muslimah yang kurang baik ‘Buat apa mengenakan jilbab sementara, Cuma pertama saja rajin, nanti juga dilepas’. Mereka mengambil sample (contoh) yang tidak cocok, bukan wanita yang ideal (yang istiqamah) menjalankannya. Ia mengatakan hanya untuk menyelamatkan dirinya. Dan ia tidak mau mengenakan jilbab karena takut tidak istiqamah. Kalau saja semua orang berfikir demikian, tentunya mereka akan meninggalkan agama secara keseluruhan. Orang tidak akan shalat sama sekali karena takut tidak istiqamah, begitu pula puasa dan ibadah lainnya.

11. Menampakkan anugerah tubuh yang indah atau ingin menghargai kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.

Jawaban: Menghargai atau bersyukur itu dengan porsi yang benar. Bersyukur itu dengan mengahrgai perintah-Nya, yakni menjaga aurat, bukan dengan mengobralnya.

12. Menghalangi berhias

Jawaban: Untuk siapa engkau pamer aurot? Untuk siapa engkau berhias?
Jika mereka menjawab: “Aku memamerkan tubuhku dan bersolek agar semua orang mengetahui kecantikan dan kelebihan diriku.”

Maka jawablah mereka dengan pertanyaan seperti ini: “Apakah kamu rela kecantikanmu itu dinikmati oleh orang yang dekat dan jauh darimu? Relakah kamu menjadi barang dagangan yang murah bagi semua orang baik yang jahat maupun yang terhormat? Bagaimana engkau bisa menyelamatkan dirimu dari mata srigala yang berwujud manusia? Maukah dirimu jika dihargai serendah itu?

Wahai ukhti..

Apakah hanya demi penampilan, kebanggaan dan saling unggul mengungguli di dunia lalu anda rela menjual akherat dan siap menerima adzab yang pedih?
Kalau memang anda sudah dan selalu melakukan amalan-amalan terpuji, yang berpangkal dari iman, kepatuhan pada perintah Allah serta takut siksa-Nya jika meninggalkan kewajiban-kewajiban itu, mengapa anda beriman kepada sebagian dan tidak beriman kepada sebagian yang lain padahal sumber perintah-perintah itu adalah satu?

Rasulullah SAW bersabda: “Dua kelompok termasuk penghuni neraka, aku (sendiri) belum pernah melihat mereka, yaitu orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia, dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, bergoyang-goyang dan berlenggak-lenggok, kepala mereka (ada sesuatu) seperti punuk unta yang bergoyang-goyang. Mereka tentu tidak akan masuk surga, bahkan tidak mendapatkan baunya. Dan sesungguhnya bau surge itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian”. (HR.Muslim)

By. Satria (diolah dari berbagai sumber)


1 komentar:

  1. iya..apa sich ukh yg menghalangimu untuk berhijab???

    BalasHapus

Silahkan mengisikan komentar disini: