Selasa, 16 Juni 2009

Jalan yang kutempuh

       Aku adalah mahasiswa ITS jurusan Teknik Perkapalan. Selaknya mahasiswa lain yang jauh dari kampung halaman dan tidak mempunyai saudara di Surabaya pastilah tinggal di Surabaya dengan cara kos ataupun mengontrak suatu rumah. Begitu juga aku.

       Berbeda dengan mahasiswa yang lain yang umumnya mencari tempat kos disekitar kampus, aku justru memilih kos yang tempatnya cukup jauh dari kampus. Tepatnya di daerah ngagel yang kira-kira memerlukan waktu 15 menit untuk mencapai kampus bila menggunakan sepeda motor. Banyak sekali taman-temanku yang heran kenapa aku kos di tempat yang jauh dari kampus.

       Sebenarnya tempatku kos sekarang adalah rumahnya seorang mahasiswa Teknik lingkungan yang tidak lain adalah temanku sendiri. Sudah sejak SD aku kenal dia. Bahkan aku selalu satu sekolah dengan dia sampai SMA. Malahan sekarang aku tinggal serumah dengan dia dan menuntut ilmu di perguruan tinggi yang sama pula.

       Walaupun tempatnya jauh dari kampus, aku sangat senang tinggal ditempat itu. Selain kerena mendapat fasilitas yang super lengkap dengan biaya yang murah, Pemilik kos ini yang tidak lain adalah orang tua dari temanku sendiri sangat baik terhadapku. Aku merasa mereka sudah menganggapku seperti anaknya sendiri. Mereka jugalah yang dulunya menyuruh aku untuk tetap tinggal ditempat itu menemani anaknya. Itulah mungkin kenapa aku tetap tinggal disitu padahal dulunya aku sempat berpikir untuk pindah ke tempat yang dekat dengan kampus.

       Memang berat jika tiap hari harus naik angkot untuk pergi dan pulang dari kampus. Selain mengeluarkan ongkos, aku harus berjalan cukup jauh untuk pergi ke tempat pemberhentian angkot. Begitu juga saat tiba di gerbang kampus, aku harus berjalan cukup jauh untuk mencapai jurusanku Teknik Perkapalan. Alhamdulillah aku mempunyai teman-teman yang baik yang bersedia mengantarku pulang setelah pulang kuliah. Begitu juga saat berangkat, aku sekarang tidak khawatir harus naik angkot lagi karena ada teman sejurusanku yang kos ditempat itu juga. Jadi setiap berangkat kuliah aku biasa bareng dia karena dia memiliki sepeda motor. Namun karena kegiatan yang berbeda, tidak jarang aku pergi dan pulang naik angkot sendirian.

       Aku baru sadar bahwa dengan tempat tinggal yang jauh dan harus susah payah jika ingin pergi maupun pulang dari kampus, Allah SWT sangat sayang padaku. Aku merasa begitu sejak teringat tentang sabda Rasullah SAW

Ibnu Mas'ud mengatakan : "Barang siapa mau bertemu dengan Allah SWT dihari akhir nanti dalam keadaan muslim, maka hendaklah memelihara semua shalat yang diserukan-Nya. Allah SWT telah menetapkan jalan-jalan hidayah kepada para Nabi dan shalat termasuk salah satu jalan hidayah. Jika kalian shalat dirumah maka kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian, dan kalian akan sesat. Setiap Lelaki yang bersuci dengan baik, kemudian menuju masjid, maka Allah SWT menulis setiap langkahnya satu kebaikan, mengangkatnya satu derajat, dan menghapus satu kejahatannya. Engkau telah melihat dikalangan kami, tidak pernah ada yang meninggalkan shalat (berjamaah), kecuali orang munafik yang sudah nyata nifaknya. Pernah ada seorang lelaki hadir dengan dituntun antara dua orang untuk didirikan shaf." (HR.Muslim).

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang pergi menuju masjid untuk shalat berjama’ah, maka satu langkah akan menghapuskan satu kesalahan dan satu langkah lainnya akan ditulis sebagai satu kebajikan untuknya, baik ketika pergi maupun pulangnya.” (HR. Ahmad, hadits ini shahih).

       Aku sangat senang begitu teringat hadist tersebut. Berapa banyak pahala yang aku peroleh jika aku wudhu dirumah kemudian berangkat ke kampus untuk mendirikan sholat disana. Berapa banyak dosa yang dihapus dikarenakan banyaknya langkah yang aku tempuh. Sedangkan untuk mancapai kampus aku harus berjalan kurang lebih 7 menit sampai ketempat pemberhentian angkot. Setelah itu aku harus berjalan kurang lebih 8 menit untuk mencapai masjid ITS setelah turun dari angkot.

       Begitu senang setelah aku memikirkan hal itu. Aku akan selalu beusaha untuk menyempurnakan wudhu dirumah ketika hendak berangkat ke kampus. Setelah itu aku mendirikan sholat disana.

By. Satria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisikan komentar disini: