Selasa, 09 Juni 2009

Sholat tahajud

      Sholat tahajud (sholat malam) adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Banyak sekali manfaat yang akan kita peroleh karena mengerjakannya baik di dunia maupun diakherat. Namun demikian, banyak sekali orang yang meninggalkannya dikarenakan beratnya dalam melaksanakan amalan ini. Bukan berarti saya menulis artikel ini saya sudah bisa mengerjakannya. Saya juga masih sering tidak mengerjakan amalan ini. Semoga dengan menulis artikel ini dapat memberikan motivasi bagi saya maupun anda untuk dapat terus mencoba mengerjakan amalan ini sehingga nantinya mampu mengerjakannya secara istiqomah. Amin..

      Sholat tahajud dikerjakan pada malam hari setelah tidur. Jadi untuk bisa mengerjakan amalan ini harus tidur terlebih dahulu.
Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an : “ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)


Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda : “Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :

       Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh (sepanjang malam). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :

1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )

Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”
Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda : “Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW : “ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat (waktu). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nabi SAW bersabda lagi : “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758).

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :

           Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.

Keutamaan Shalat Tahajud :

Allah SWT berfirma: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam syurga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah." (az-Zariat ayat 15-18 )

Bersabda Nabi Muhammad SAW : “Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda : “Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram air.” (HR Abu Daud)

Bersabda Nabi SAW : “Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)

Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :

1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :

1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

Dari Abu Umamah Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam karena shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa”. (HR. Tirmidzi no. 3549, Al Hakim I/380, Baihaqi II/502. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwaa Al Ghalil II/199/no. 452).

Rasulullah SAW bersabda: ketika salah seorang dari kalian sedang tidur, maka setan mengikatkan tiga ikatan di tengkuk kepalanya. Untuk setiap ikatan dia menyegel dengan perkataan: kamu masih memiliki malam yang panjang, maka teruslah tidur! Jika dia tetap bangun dan menyebut nama Allah, maka satu ikatan terlepas. Jika dia mengambil air wudhu, maka satu ikatan terlepas lagi dan jika dia mengerjakan sholat maka satu ikatan terlepas lagi dan dia menjadi orang yang rajin dan jiwanya baik. Tetapi jika tidak maka jiwanya akan jelek dan dia akan malas”. (HR Bukhari-Muslim)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Umatku yang paling mulia adalah orang yang hafal al-Qur’an dan mereka mengerjakan sholat pada malam hari”. (HR.Baihaqi)

Sahl bin Sa’ad meriwayatkan: “Malaikat Jibril datang menemui Rasulullah dan berkata, “Hai Muhammad, ketahuilah bahwa kemuliaan orang mukmin itu terletak pada bangun malam dan keagungannya terletak pada bahwa dia merasa cukup untuk tidak butuh pada manusia” (HR.Thabrani)

Jibril berkata, Hai Muhammad, kemuliaan orang beriman ada dengan shalat malam. Dan kegagahan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan orang lain. (Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah no. 831)

Abu Dzar mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah pada hari yang amat panas untuk hari kebangkitan dan sholat dua rakaat dalam kegelapan malam untuk menghindari ketakutan dalam kubur”. (HR. Tirmidzi)

Abu Umamah berkata: Ditanya kepada Rosulullah, “Doa apa yang paling didengarkan?” Beliau menjawab, “Doa yang dipanjatkan pada tengah malam dan sholat fardhu”

By. Satria (diolah dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisikan komentar disini: